10 December 2006

Berbicara Kepada Anak-anak

Mengatakan bahwa Anda menderita kanker kepada anak yang masih remaja atau bahkan kanak-kanak adalah tantangan tersendiri. Banyak orang lebih suka merahasiakan keadaannya pada anak-anaknya. Ada semacam perasaan “tidak tega” atau “kasihan”, atau mungkin justru tidak siap menghadapi reaksi mereka.

Tetapi menurut saya kanker tidak bisa dirahasiakan, karena akan banyak perubahan yang terjadi dalam keluarga Anda selama proses pengobatan. Misalnya, Anda akan sering meninggalkan mereka untuk menjalani pemeriksaan laboratorium, pengobatan di rumah sakit; atau sebaliknya mereka akan melihat Anda di rumah meminum obat dalam jangka waktu lama, dan banyak sanak-saudara maupun tamu lain yang berkunjung menengok Anda.

Jika anak-anak mengetahui kondisi Anda dari orang lain, atau secara tidak sengaja mendengar pembicaraan Anda, mereka akan menebak-nebak mengapa tidak diberi tahu. Mereka menangkap adanya situasi yang mengkhawatirkan, dan akan menjadi sangat khawatir atau takut karenanya. Bisa jadi hal ini malah akan membuat mereka kehilangan kepercayaan kepada Anda!

Jadi sebaiknya mereka diberitahu secara langsung. Reaksi mereka akan tergantung pada bagaimana sikap Anda. Kalau mereka melihat orang tuanya tenang, mereka pun beranggapan situasinya terkendali dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

1. Ajaklah seseorang menemani ketika Anda berbicara kepada anak-anak. Bisa pasangan Anda, orangtua, kerabat, atau sahabat keluarga yang bisa membantu Anda menjelaskan situasinya.

2. Betapapun galau hati Anda, bersikaplah tenang dan terkendali. Syukur kalau Anda malah bisa sedikit bercanda.

3. Bicaralah jujur dengan bahasa yang mereka mengerti. Yang perlu mereka ketahui adalah apa nama penyakit Anda, bagian mana tubuh Anda yang terserang, bagaimana cara pengobatannya, dan apakah pengaruhnya kepada kehidupan keseharian anak-anak. Yakinkan bahwa walaupun mungkin akan ada sedikit perubahan dalam rutinitas harian, mereka tetap diperhatikan, segala kebutuhan mereka tetap tercukupi (secara fisik maupun kejiwaan), dan Anda tetap menyayangi mereka.

4. Untuk anak-anak di bawah umur 8 tahun, informasi di atas sudah cukup. Tetapi kadang diam-diam mereka bertanya-tanya dalam hati, apakah perbuatannya kemarin yang menyebabkan orang tuanya sakit kanker? Ataukah kenakalannya minggu lalu? Mereka merasa bersalah. Jadi walaupun mereka tidak menanyakannya, tegaskanlah bahwa keadaan ini bukan karena salah mereka.

Kadang mereka juga khawatir kalau diri mereka atau anggota keluarga yang lain akan ketularan. Anda bisa menjelaskan bahwa kanker bukan penyakit menular.

5. Anak-anak yang lebih besar mungkin akan bertanya lebih jauh. Jawablah pertanyaannya dengan jujur sebatas daya nalar dan emosional mereka. Kalau mereka bertanya tentang kematian, misalnya, Anda bisa menjawabnya, “Ada 100 lebih jenis kanker yang bisa menyerang manusia. Tidak semuanya menyebabkan kematian. Dokter bilang penyakit mama/papa bisa disembuhkan. Mama/papa mempercayainya, sebaiknya kalian juga, okay?”

Atau kalau keadaannya memang sudah terlalu parah, akan bijaksana kalau Anda menjawabnya begini, “Memang ada orang yang meninggal karena kanker, tetapi umur manusia adalah rahasia Tuhan. Yang pasti mama/papa akan berusaha maksimal untuk sembuh, dan dokter juga berjanji memberikan pengobatan yang terbaik.”

Seulas senyum dan belaian Anda akan sangat berarti untuk membuatnya lebih tenang.

Tiap anak akan memberikan reaksi yang berbeda atas informasi Anda, tergantung pembawaannya, kedekatan hatinya dengan Anda, dan kandungan informasi yang Anda berikan.

Kebanyakan anak tidak mampu mengatakan apa yang mereka rasakan. Tetapi Anda bisa mendeteksinya dari perilaku mereka. Kalau mereka tidak menunjukkan perubahan perilaku, berarti informasi Anda dapat mereka terima dengan baik tanpa pengaruh yang berarti pada kondisi psikis mereka.

Sedang kalau mereka menjadi lebih pendiam dari biasanya, atau sebaliknya lebih cerewet, lebih sering bertengkar dengan saudaranya, menunjukkan perubahan pola makan (lebih sering atau sebaliknya tidak mau makan), perubahan pola tidur, atau nilai ulangannya cenderung lebih jelek, berarti anak-anak Anda merasa tertekan.

Ajaklah mereka bicara untuk membantu mengekspresikan perasaan mereka, dengan begitu Anda pun bisa membantu memecahkan masalah mereka. Paling tidak buatlah mereka merasa lebih nyaman dengan sedikit perhatian lebih, menemani mereka menonton acara TV kesukaannya, menawarkan kebebasan memilih apa yang mereka sukai, misal menu makan siang, pakaian apa yang akan dikenakan, dan sebagainya.

Hal-hal kecil seperti ini bisa berarti sangat besar bagi mereka, dan bagi Anda juga tentunya.

Okay, salah satu masalah tersulit sudah terpecahkan. Sekarang Anda harus bersiap-siap untuk memulai pengobatan.

No comments: